Ada beberapa merek susu nutrisi untuk lansia yang tersedia saat ini. Namun, Anda harus ekstra hati-hati saat memilih susu untuk lansia. Susu yang tidak cocok, bukannya bermanfaat bagi kesehatan, justru akan menurunkan kondisi tubuh. Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat memilih susu terbaik untuk lansia.
Kenali Formula Susu Sesuai Dengan Kebutuhan Lansia
1. Susu tinggi protein, menjaga massa otot lansia
Menurut penelitian, massa otot mulai menurun drastis sekitar usia 40 tahun. Akibatnya, sangat penting bagi lansia untuk mempertahankan massa otot. Susu untuk lansia dibuat dengan tambahan protein untuk membantu memelihara massa otot. Saat lansia tidak sehat, susu kaya protein juga akan membantu pemulihan mereka. Tingkat proteinnya cukup besar, kira-kira 10 gram per porsi.
2. Susu yang mengandung kalsium, membantu mengurangi risiko osteoporosis
Kalsium adalah mineral yang ditemukan dalam tulang manusia. Sebaliknya, kadar kalsium akan turun, mengakibatkan osteoporosis. Pilih susu kaya kalsium untuk lansia untuk menurunkan risiko osteoporosis.
Orang berusia antara 51 dan 70 membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium setiap hari. Penambahan vitamin D pada susu kemungkinan besar akan meningkatkan penyerapan kalsium. Pastikan juga susu kalsium untuk lansia mengandung vitamin D.
3. Susu yang tinggi serat, mengurangi risiko sembelit
Seiring bertambahnya usia, perubahan terjadi pada organ tubuh kita, termasuk usus besar. Banyak lansia yang mengeluhkan susah buang air besar. Pertimbangkan susu berserat tinggi, yang mengandung sekitar 3 gram serat per porsi. Oleh karena itu, risiko konstipasi pada lansia dapat dikurangi.
4. Susu tanpa gula tambahan, dapat dikonsumsi penderita diabetes
Susu tanpa tambahan gula merupakan pilihan terbaik bagi penderita diabetes, terutama lansia. Karena tidak mengandung gula, beberapa susu diabetes memiliki rasa yang hambar. Anda bisa memberikan Nutren Diab yang memang diformulasikan untuk penderita diabetes.
5. Susu dengan nutrisi lengkap, dapat digunakan sebagai tambahan makanan
Para lansia kehilangan nafsu makan dan sulit makan karena kondisi tubuh yang memburuk. Anda bisa memilih susu yang khusus dibuat dengan nutrisi yang lengkap sehingga gizi lansia tetap terpenuhi. Karbohidrat, protein, lipid, dan mikronutrien semuanya ada dalam jumlah yang cukup. Susu ini biasanya bisa dikonsumsi oleh mereka yang mencari susu pengganti makanan namun disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan utama selain susu.
6. Pertimbangkan susu tanpa laktosa atau rendah laktosa yang aman di lambung
Intoleransi laktosa adalah masalah yang berkembang pada tubuh seiring bertambahnya usia. Akibatnya, gula laktosa pada susu sapi akan sulit dicerna sehingga menyebabkan perut kembung dan diare. Sebagian besar lansia di Asia Tenggara menderita penyakit ini.
Sangat penting untuk memilih susu senior yang bebas laktosa atau rendah laktosa. Susu jenis ini akan lebih lembut di perut lansia. Periksa label untuk “rendah laktosa” atau “tanpa laktosa”, susu nutrisi untuk lansia yang bisa dipilih yaitu Boost Optimum.